INTAN PERJAKA

• Iuran Tanah Perlebar Jalan Kampung
• Latar Belakang
• Dasar Hukum Inovasi :
  • Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
  • Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
  • Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh 
• Peran Kepala Desa Ngembal Kulon, Moh Khanafi, sejak tahun 2020-2025 mampu mengajak lebih dari 200 warganya yang telah menyerahkan dengan sukarela tanah hak miliknya kepada pemerintah desa untuk dijadikan jalan desa. Proses penyerahan tanah/bangunan itupun tidak sederhana, karena tanah memiliki nilai yang tinggi, apalagi ada yang sudah berwujud bangunan, baik itu pagar, teras rumah, maupun bangunan inti rumah (ruang kamar).
• Luas tanah dari 200 lebih orang itu cukup bervariasi, dari yang paling kecil 1,5 m sampai yang paling luas sebesar 437 m2, dari paling pendek 6 meter sampai dengan terpanjang 70 m. Kondisi tanah juga bervariasi, ada yang berupa perkebunan, pertanian, ada yang sudah jalan tapi jalan buntu, jalan bantuan yang masih SHM (sertifikat hak milik), ada jalan yang tidak lurus karena sudah berwujud bangunan teras rumah, pagar rumah, bahkan ada yang berwujud dinding kamar rumah sehingga harus ‘dikepras’ 1 m kali 7 meter. Melihat kondisi tanah yang demikian, tentu cara penyelesaiannya tidak mudah, penuh drama, heroik dan juga ‘berdarah-darah’. 
• Bentuk partisipasi masyarakat terbaik yang lahir dua arah (masyarakat dan pemerintah desa) di Desa Ngembal Kulon adalah penyerahan tanah 200 lebih warga untuk pembangunan 50 jalan baru selama kurun waktu kurang lebih 5 tahun. Sekaligus menjadi momentum perubahan sosial yang luar biasa. Warga desa awalnya tidak ada kepastian kepemilikan akses jalan umum, dan pemerintah desa pun tidak bisa membangun jalan, karena secara resmi masih SHM (sertifikat hak milik), sehingga berpuluh-puluh tahun warga yang memiliki tanah/bangunan di sisi dalam permukiman, kini telah berdaya. Kini masyarakat desa Ngembal Kulon telah beraktivitas ekonomi untuk memperkuat life sustenance, meneguhkan self esteem, untuk freedom work servitude.
• Pemerintah desa Ngembal Kulon yang dinahkodai Kepala Desa Moh Khanafi, telah bertindak sebagai dinamisator, katalisator serta pelopor pembangunan yang baik, sehingga partisipasi masyarakat meningkat. Pembangunan di Desa Ngembal Kulon telah mencapai derajat pembangunan keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Dan menjadikan Desa Ngembal Kulon bukan Desa kategori kumuh, serta on track mewujudkan desa Mandiri sebagaimana indikator SDGs Desa. 
• Tujuan
  • Menemukan bentuk partisipasi masyarakat di Desa Ngembal Kulon terhadap tidak adanya akses jalan.
• Manfaat
  • Pembangunan Desa Ngembal Kulon mencapai derajat pembangunan keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan
  • Adanya akses jalan baru bagi masyarakat